PENGERTIAN FOURHUM SAWIYOTUNGGAL
Wadah pertemuan yang didirikan pada tahun 1939 di Kutoarjo, Jawa Tengah, oleh Bopo Aouster Tjipto Akoso. Pimpinan pusat dipegang Triemour Tjipto di Tanjung Priok, Jakarta. Fourhum (forum) berarti tempat pertemuan, kunjungan untuk sarasehan, hal yang berhubungan dengan kehidupan lahir batin yang mengarah pada kebenaran, ketertiban, dan ketenteraman. Sawiyotung- gal menunjuk pada rasa kesatuan yang menjelma di antara siapa saja yang mewujudkan tata hidup berketuhanan Yang Maha Esa.
Fourhum memiliki pedoman penghayatan tertulis yang dirangkai dari tiga sumber, yaitu, Bopo Aouster Tjipto, Bopo Sosrokartono (Drs. R.M.P. Sosrokar- tono) dan ajaran Krishnamurti. Perilaku spiritualnya dilakukan dengan mengheningkan cipta (nasliro) yang dapat dilakukan di mana saja, disertai doa dan puji menurut kebutuhan dengan bahasa masing-masing. Namun tujuannya satu, mencapai ketenteraman lahir batin serta membina edi mousthika (budi luhur). Fourhum mempunyai anggota yang tersebar di Jakarta, Bekasi, dan Bogor.