PENGERTIAN FORKLIFT
Salah satu jenis truk industri yang dirancang untuk memasukkan, mengeluarkan, dan memindah barang-barang di dalam area pabrik. Karena konstruksinya, truk ini mampu membuat gerakan- gerakan fleksibel dalam lorong sempit.
Forklift dilengkapi sepasang bilah logam seperti “garpu” di bagian ujung depan yang dipakai untuk menyorong, mengangkat, menggeser, dan meitiindah barang-barang. Garpu ini terpasang pada suatu tiang yang sangat berpengaruh terhadap tingginya pengangkatan garpu. Penaikan barang, pergeserannya ke depan dan ke belakang, serta pengangkatan dijalankan oleh suatu sistem hidraulis. Sistem hidraulis ini dijalankan dengan pemindahan cairan minyak dari suatu tangki penyimpan yang ditekan melalui suatu katup, yang digerakkan oleh operator melalui tuas pengatur.
Besar kapasitas forklift dinyatakan berdasarkan bobot beban dalam kilogram yang dapat diangkat mesin, bila pusat beban ditempatkan pada jarak tertentu dari tiang vertikal garpu. Pusat beban adalah pusat gravitasi, bila beban itu homogen. Pusat beban adalah 38 sentimeter untuk forklift berkapasitas maksimum 900 kilogram, 61 sentimeter untuk forklift berkapasitas 900—4500 kilogram, 91,5 sentimeter untuk kapasitas 4500—9000 kilogram.
Mesin forklift digerakkan oleh berbagai sumber tenaga yang selain menjalankan kendaraan, juga mengangkat, menarik, menggeser, dan mendorong beban. Apapun jenis dan fungsi sumber tenaga, truk itu bergantung pada kekompakan bentuknya. Sumber tenaga yang lazim digunakan antar lain baterai kering (aki), mesin diesel, mesin bensin, dan mesin berbahan bakar elpiji. Aki sebagai sumber tenaga memiliki keunggulan dalam operasi karena tidak adanya gas buang dan ketenangan mesinnya, terutama untuk dioperasikan dalam gudang tertutup. Selain itu biaya pemeliharaannya rendah, percepatannya halus, dan penyalaannya dalam cuaca dingin tidak sulit. Akan tetapi ketidakefektifan terdapat pada kecepatannya yang rendah bila digunakan pada gudang atau pabrik yang luas, serta perlunya dibangun beberapa tempat pengisian baterai untuk melayani pengisian baterai.
Mesin diesel dapat dioperasikan pada kecepatan yang lebih tinggi dan bahan bakarnya murah. Tetapi getaran mesin, kebisingan mesin, dan asap yang ditimbulkan sangat mengganggu pernapasan, terutama bila forklift dioperasikan dalam pabrik tertutup. Biaya pemeliharaannya juga lebih tinggi dibandingkan yang bertenaga listrik. Karakteristik forklift bermesin bensin pada dasarnya sama dengan yang bermesin diesel, walaupun gas buangnya tidak sekotor mesin diesel.
Mesin berbahan bakar elpiji lebih menguntungkan karena bilangan oktana elpiji yang tinggi dalam tekanan tinggi, dan karena mesin elpiji lebih efisien dalam operasi, mempunyai percepatan lebih tinggi dibanding mesin listrik, dan menghasilkan gas buang bersih karena mengandung lebih sedikit karbon mo noksida. Akan tetapi gas elpiji yang disimpan dalam tangki bertekanan tinggi membutuhkan perlindungan khusus. Bahan bakar yang lebih berat dibanding udara ini tidak berbau sehingga membutuhkan bahan pembau agar dapat diketahui bila terjadi kebocoran.