PENGERTIAN ESKIMO
Suku bangsa yang berdiam di lingkaran-Antartik. Ini berarti bahwa daerah kediamannya membentang dari ujung timur Uni Soviet, menjangkau Alaska dan Kanada Utara, hingga ke Tanah Hijau. apa suku bangsa bahkan berdiam jauh lebih ke utara lagi, hingga dekat sekali dengan titik kutub.
Selama ribuan tahun orang Eskimo hanya mengikuti pola hidup yang sudah diwariskan nenek moyangnya. Kebanyakan orang Eskimo berdiam dekat laut, tempat mereka memperoleh sumber makanannya. Mereka memburu anjing laut, singa laut, ikan paus, serta menangkap ikan. Selain itu, mereka juga berburu rusa karibou. Kebutuhan sandang dipenuhi dengan memanfaatkan kulit binatang. Selain itu, kulit binatang juga mereka gunakan untuk kemah tempat tinggal di musim panas, serta perahu layar.
Di musim dingin, mereka berdiam dalam rumah salju. Sebagian suku bangsa menggunakan rumah ini sebagai pangkalan sementara, sedangkan suku lain menggunakannya sebagai rumah tetap. Perjalanan di musim dingin dilakukan dengan menggunakan biduk seret yang ditarik anjing.
Orang Eskimo biasa menyantap makanannya mentah-mentah tanpa diproses lagi, terutama lemak ikan paus. Karena itu, orang Indian menyebut suku bangsa ini Eskimo yang berarti pemakan santapan mentah. Orang Eskimo sendiri menyebut dirinya Inuit atau Yuit yang berarti suku bangsa.
Dengan demikian mereka dapat berburu lebih baik. Perkembangan baru ini serta beberapa perkembangan lain mengakhiri cara hidup tradisional. Kini, orang Eskimo yang berdiam di Uni Soviet, Alaska, Kanada, dan Tanah Hijau berjumlah sekitar 120.0(H) jiwa. Mereka mengenakan pakaian modern dan hidup di rumah-rumah tembok.
Ciri-ciri fisiknya ditandai dengan kulit kuning, rambut lurus, mata hitam dengan tulang pipi tinggi. Mereka mirip orang Siberia di Asia Utara atau Indian Amerika. Ini diperkuat dengan bukti prasejarah bahwa baik orang Eskimo maupun orang Indian berne- nek moyang sama, yang mendiami Siberia 10.000 tahun lampau.
Daerah Kediaman.
Wilayah kediaman Eskimo meliputi pantai Siberia Timur Laut, kepulauan di Laut Bering, daerah pantai Alaska, pulau-pulau di utara Kanada, dan pantai barat serta sebagian pantai timur Tanah Hijau.
Orang Eskimo hidup di daerah yang paling dingin dengan kondisi alam yang termasuk paling kejam di dunia. Banyak tanaman dan binatang tak dapat hidup di bagian utara dekat kutub. Udara dingin menjadi lebih buruk pada musim dingin karena di masa ini matahari tidak terbit. Di musim panas matahari bersinar sepanjang waktu tetapi panas yang diterima hanya mampu menaikkan suhu beberapa derajat ke atas titik beku.
Iklim.
Kebanyakan daerah dekat kutub utara mengalami musim dingin berkepanjangan dan musin panas yang pendek. Suhu di musim dingin berkisar dari -29°C hingga – 34°C. Angin kencang bertiup dari Lautan Arktik menyebabkan suhu seolah bertambah dingin. Hujan salju dapat turun berhari-hari.
Dari September sampai Juni, lapisan salju menutup sebagian besar wilayah Eskimo. Lapisan salju tahunan tidak tebal tetapi salju ini tidak banyak mencair di musim panas. Akibatnya dari tahun ke tahun, lapisannya terus saja menebal.
Salju tebal juga menutupi daerah Alaska, beberapa pulau di utara Kanada, dan sebagian besar Tanah Hijau. Sementara itu, lapisan es menutup sebagian besar Lautan Arktik, dengan gunung-gunung esnya yang terapung di lautan sepanjang tahun.
Fauna dan Flora.
Sebagian besar wilayah Arktik# diselimuti tumbuhan tundra. Namun di musim panas bertumbuh juga semak dan bunga liar. Pohon berdaun jarum dap&t bertumbuh pada beberapa daerah tertentu tetapi tak pernah membentuk hutan lebat.
Jenis faunanya meliputi rusa, kelinci, serigala, ka- ribou, beruang es, anjing laut, ikan paus. Karibou hanya hidup beberapa bulan dalam setahun di daerah Arktik. Beruang es dan anjing laut berdiam di antara gunung-gunung es. Itik, angsa, dan burung Arktik lain menghabiskan separo waktunya di daerah kutub dalam setahun.
Jenis ikan yang paling umum di Arktik ialah ikan char, sejenis trout. Ikan ini menghabiskan separo waktunya di laut dan separonya lagi di air tawar pada setiap tahun.
Cara Hidup Tradisional.
Selama ribuan tahun cara hidup mereka berbeda dari penduduk bumi yang lain. Sarana transportasi, cara berburu, bahasa. Kehidupan mereka mulai berubah tahun 1800-an, ketika para pemburu ikan paus dari Eropa dan penjual bulu binatang dari utara mulai berdatangan. Orang Eropa memberi senapan kepada orang Eskimo. kanan mereka semuanya berbeda dari bangsa lain.
Mereka mengembangkan cara hidupnya sendiri selain karena kejamnya alam, juga karena terisolasinya budaya mereka dari banyak bangsa lain.
Pola hidup orang Eskimo berbeda dari musim ke musim dan dari satu daerah dengan daerah lain. Misalnya, sebagian orang Eskimo hidup dalam rumah salju selama musim dingin. Sebagian lain membangun rumah dari batu turf. Namun di musim panas hampir semuanya berdiam dalam kemah kulit binatang.
Berbeda dari kelompok Indian Amerika, mereka tidak mempunyai sistem pemerintahan. Mereka membentuk kelompok-kelompok tertentu dan sepanjang hidupnya mereka hidup dalam kelompok itu.
Dalam tiap kelompok besar, terdapat kelompok yang lebih kecil. Jumlah anggota berkisar dari beberapa hingga beberapa ratus jiwa. Besarnya kelompok juga tergantung atas bagaimana cara berburu yang hendak dilakukan pada musim tertentu. Di Kanada Utara, misalnya, dibentuk kelompok paling besar bila mereka ingin berburu anjing laut di musim dingin. Setelah itu, mereka terpecah dalam kelompok lebih kecil bila mereka berburu karibou, ikan, atau binatang buruan lain. Sebaliknya orang Eskimo di utara Alaska membentuk kelompok terbesar bila mereka ingin berburu karibou.
Keluarga Eskimo umumnya terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak, termasuk yang sudah menikah. Jumlahnya dapat mencapai 20 orang. Keluarga yang hanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak yang belum menikah jarang ditemukan.
Di musim paceklik, mereka membunuh bayinya untuk menghindari pertambahan penduduk berlebihan. Semenjak kecil anak-anak sudah dijodohkan, dan kebanyakan menikah pada usia belasan. Upacara pernikahan tidak dikenal. Mereka langsung hidup bersama.
Makanan.
Bagi orang Eskimo, daging anjing laut dan karibou merupakan makanan utama. Bahan makanan lain ialah ikan, daging burung, beruang es, dan ikan paus. Kadang-kadang mereka juga memakan daun dan akar tumbuhan. Tetapi makanan dari tumbuhan hanya dapat diperoleh pada bulan yang panas dalam setahun.
Umumnya makanan itu dimakan mentah karena mereka tidak mempunyai kayu atau bahan bakar lain. Kadang-ladang mereka memasak di atas lampu yang menggunakan bahan bakar lemak ikan paus atau anjing laut. Tetapi sulitnya, kalor panas yang dihasilkan begitu rendah sehingga proses memasak membutuhkan waktu lama.
Mereka makan 3 kali sehari. Makanan kesukaan lain ialah hati walrus dan kulit ikan paus putih. Mereka juga menyukai makanan yang belum tercerna di dalam usus besar karibou. Sop terkenal ialah darah anjing laut dicampur air panas.
Pakaian
Orang Eskimo terbuat dari kulit binatang. Gayanya berbeda menurut wilayah masing-masing. Namun jenis pakaiannya sama, yaitu jaket bulu, sarung tangan, celana panjang dan sepatu bot. Jaket luar menutup kepala, leher, bahu, hingga pinggang atau lutut. Di musim dingin mereka mengenakan pakaian dalam luar dari kulit dan bulu. Kadang-kadang mereka mengenakan tutup mata dari kayu yang diberi lubang kecil untuk menghindari pantulan sinar matahari yang berlebihan di atas salju.
Orang Eskimo paling menyukai kulit karibou untuk pakaian karena ringan dan memberi kehangatan. Jika pilihan pertama ini tidak ditemukan, mereka menggantinya dengan kulit anjing laut, atau beruang es. Baju mereka sering dihias dengan bulu binatang.
Tempat Berlindung
Keluarga Eskimo berupa rumah musim panas dan rumah musim dingin. Di musim panas, mereka berdiam di kemah kulit. Di musim dingin mereka berdiam di rumah berdinding tanah bercampur rumput. Dalam perjalanan mereka juga membangun rumah sementara dari salju, berben- tuk kubah. Hanya orang di Kanada Utara dan Kepulauan Kanada yang menggunakan rumah salju set* gai perumahan tetap. Mereka menyebut rumah iglo.
Proses pembuatan iglo sebagai berikut: salju y? telah mengeras dipotong-potong dengan pisau salj Penggalan balok salju biasanya berukumn panjang kira-kira 1 meter, lebar setengah meter, dan tebal sentimeter. Balok-balok itu disusun berbentuk kubah. Seorang Eskimo dapat membangun rumah tersebut dalam tempo 2 jam.
Kebanyakan rumah salju, yang menjadi rum’1” tinggal tetap selama musim dingin, mempunyai be rapa teras di dinding dalam. Teras bagian belak ditutupi kulit binatang dan dijadikan tempat tin untuk seluruh keluarga. Bagian dalam rumah di
naskan dan diterangi dengan lampu yang digunakan untuk memasak. Panas lampu hanya sedikit saja menaikkan suhu udara. Tetapi udara di dalamnya jauh lebih nyaman daripada di luar karena terlindung dari terpaan angin dingin.
Transportasi. Orang Eskimo mengembara lewat daratan, air, salju, maupun es. Di atas salju dan es, mereka menggunakan biduk seret. Jenis yang dikenal ialah biduk seret berkerangka di Alaska dan Siberia dan biduk seret tak berkerangka mirip papan luncur yang digunakan di Tanah Hijau dan Kanada. Untuk melewati sungai dan danau digunakan perahu kulit.
Untuk menarik biduk seret, orang Eskimo memelihara sebanyak mungkin anjing sesuai kemampuannya. Di wilayah yang tidak banyak binatang buruannya, seperti Kanada Utara, hanya dipelihara 1 atau 2 anjing dalam keluarga. Sebaliknya di Kanada Timur yang banyak binatang buruannya, seorang Eskimo memelihara lebih dari 10 anjing.
Alat transportasi lain, perahu kulit, terdiri atas dua jenis, yaitu kayak dan umiak. Kayak mirip kano dengan geladak tertutup. Semua orang Eskimo menggunakan kayak untuk menangkap ikan. Kebanyakan kayak hanya mengangkut seorang penumpang, paling banyak dua orang. Kayak berkerangka kayu dengan lunas bertutupkan kulit karibou. Di bagian tengah, dibuat ruang tempat duduk, tepat untuk satu orang. Kayak dua penumpang mempunyai dua tempat duduk.
Untuk menggerakkan kayak digunakan dayung panjang yang diberi lempeng papan di kedua ujungnya. Namun orang Eskimo juga menggunakan dayung pendek dengan satu lempeng. Ketika orang berburu, lubang tempat duduk ditutup kulit kedap air sehingga kayak hampir tidak kemasukan air.
Umiak adalah perahu dengan bagian atas terbuka. Jenis ini dapat membawa 12 penumpang. Semua orang Eskimo, kecuali penduduk Tanah Hijau Utara dan Kanada Utara, menggunakannya. Perahu ini berkerangka dan bertutupkan kulit anjing laut, dan dijalankan dengan dayung. Umiak digunakan untuk perjalanan jarak jauh, untuk memindahkan perbekalan, dan menangkap walrus serta ikan paus.
Agama.
Orang Eskimo percaya akan roh agung penguasa alam semesta. Mereka juga percaya bahwa manusia dan binatang mempunyai jiwa dan kelak hidup di dunia lain. Untuk itu mereka mempunyai ritus tertentu untuk menyenangkan roh dan jiwa. Jika lalai menjalankan ibadat, mereka akan mendapat sakit atau kemalangan sebagai hukuman para roh dan jiwa.
Beberapa roh yang dipercaya ialah roh angin, cuaca, matahari, dan bulan. Namun yang paling terkenal ialah roh dewi lautan, Sedna, yang hidup di dasar samudera. Menurut orang Eskimo, dewi ini menguasai anjing laut, ikan paus, dan semua penghuni lautan. Jika Sedna marah, semua makhluk laut diusirnya sehingga orang Eskimo sulit memburunya. Untuk menyenangkannya, mereka mengikuti tata cara perburuan di laut yang sudah mapan. Misalnya, di Alaska, orang Eskimo menyimpan empedu anjing laut yang dibunuhnya. Dalam kesempatan tertentu setiap tahun, empedu tersebut dilabuhkan ke laut.
Bila seorang Eskimo meninggal, penguburannya dilakukan dengan upacara tertentu. Mereka membungkus mayat dengan kulit binatang dan meletakkannya di dalam tundra. Di samping mayat, diletakkan senjata serta pelengkapan hidupnya di dunia untuk dipakai di alam lain.
Beberapa orang Eskimo, bisa pria atau wanita, dianggap sebagai dukun yang mampu menjalin hubungan dengan roh. Oleh mereka orang ini disebut angatkuq. Dukun itu diminta untuk memberi cuaca baik, menyembuhkan penyakit, menambah hewan buruan, dan memberi keberuntungan.
Segi Kehidupan yang Lain.
Di musim dingin sering terjadi badai sehingga orang Eskimo tak dapat keluar dari rumah. Untuk mengisi waktu, mereka bermain gulat, berjalan di atas tali kulit yang diikat pada dua tiang pancang, atau menari dengan iringan gendang.
Di bidang seni, orang Eskimo menghiasi apa yang digunakannya setiap hari. Mereka melengkapi bajunya dengan bulu binatang, kancing gading, atau tulang yang diukir berbentuk anjing laut, ikan, atau binatang lain. Juga senjatanya dihias dengan berbagai macam ukiran.
Untuk berkomunikasi digunakan bahasa Eskimo yang berbeda dari rumpun bahasa lain. Dialek daerah yang satu dengan daerah lain hanya mempunyai perbedaan kecil. Hanya dialek Eskimo Siberia dan ujung selatan Alaska sulit yang dimengerti orang Eskimo lain.
Banyak kata Eskimo dibentuk hanya dengan menyatukan kata yang terdiri atas suku kata. Kata yang dibentuk dengan cara ini mempunyai lebih dari lima suku kata. Selain itu mereka juga mempunyai beberapa kosa kata untuk satu objek yang sama. Misalnya mereka mempunyai bermacam-macam kata untuk anjing laut tergantung pada keadaan binatang itu, apakah sedang tidur, berkelompok, berjemur, berenang, sudah dewasa atau belum dewasa.
Sejarah.
Para ahli berkesimpulan bahwa orang Eskimo berasal dari daerah yang menjadi jembatan Laut dan Alaska. Dari sini mereka menyebar ke timur setelah menyeberangi wilayah Arktik Amerika Utara.
Migrasi pertama terjadi 5.000 tahun lampau. Perpindahan kedua sekitar 1.200 tahun yang lalu. Para ahli tidak tahu berapa lama perpindahan itu berlangsung. Tetapi ketika mulai berlangsung perpindahan kedua, keturunan Eskimo dari migrasi pertama telah lenyap. Penduduk hasil migrasi kedua menjadi nenek moyang orang Eskimo yang kini berdiam di Tanah Hijau, Kanada, Alaska Timur Laut.
Kedatangan Orang Eropa.
Orang Eropa pertama yang menjumpai orang Eskimo adalah bangsa Viking, sekitar tahun 1100. Sejak tahun 1500, penjelajah Eropa bertemu dengan orang Eskimo di pantai timur Amerika Utara. Peneliti Rusia dan Eropa lainnya menemui orang Eskimo tahun 1700-an.
Semenjak tahun 1800-an, penangkap ikan paus Eropa dan pedagang bulu binatang berdatangan ke daerah orang Eskimo. Para pedagang ini menjual senapan, amunisi, besi, kayu, dan kebutuhan hidup yang lain. Tetapi mereka juga membawa penyakit. Banyak orang Eskimo meninggal.
Dengan adanya intensifikasi penangkapan ikan, muncul industri perikanan. Sekalipun industri ikan paus merosot, perdagangan bulu Arktik terus meningkat. Semakin banyak orang Eskimo menjerat binatang untuk mendapatkan bulunya. Kontak antara orang Eskimo dan penduduk kulit putih meningkat. Akibatnya, perlahan-lahan terjadi perubahan gaya hidup.
Gaya Hidup Baru
Mulai berkembang di kalangan Eskimo tahun 1900-an. Gaya hidup baru itu berbeda- beda di Uni Soviet, Alaska, Kanada, dan Tanah Hijau.
Di Uni Soviet, pemerintahan komunis mulai mengontrol masyarakat Eskimo tahun 1920-an. Pihak komunis memperbaiki kesehatan, perumahan, dan pendidikan orang Eskimo. Barang yang dihasilkan orang Eskimo dijual ke seluruh negara. Berdasarkan permintaan pasar, mereka mulai mengumpulkan gigi walrus, serta baiang kerajinan tangan.
Di Alaska, perburuan dengan senapan sangat mengurangi populasi binatang. Akibatnya, mereka mulai menernakkan rusa kutub yang dibawa dari Siberia oleh pemerintah Amerika Serikat. Orang Eskimo- Alaska menjadi warga negara Amerika Serikat tahuni 1924.
Selama Perang Dunia II, banyak orang Eskimo be-If kerja di basis militer Amerika Serikat di Alaska. Penggembalaan rusa kutub ditinggalkan. Mereka lalu bekerja di industri perikanan dan konstruksi bangunan. |§ Pemerintah Amerika berusaha menaikkan tingkat hidup mereka tetapi banyak yang masih hidup dalam kemiskinan.
Di Kanada, gaya hidup mereka hanya sedikit mengalami perubahan hingga tahun 1950-an. Tetapi pada suatu ketika, perdagangan bulu merosot, populasi ka- ribou berkurang drastis karena diburu dengan sena- sg pan. Akibatnya orang Eskimo mulai menjadi pegawai negeri atau pedagang keliling. Banyak juga yangljj bekerja di konstruksi bangunan. Namun jumlah pekerjaan lebih sedikit daripada jumlah orang Eskimo. Sebagian kemudian menerima tunjangan dari pemerintah karena menganggur.
Tanah Hijau, orang Eskimo mulai menangkap ikan sejak tahun 1900-an. Perubahan ini disebabkan pengaruh iklim yang memanaskan perairan di pantai Tanah Hijau. Air hangat menyebabkan anjing laut terusir ke utara tetapi sebaliknya menarik ikan salmon dari selatan.
Tanah Hijau menjadi daerah koloni Denmark tahun 1380 – 1953. Selama masa ini pemerintahan Denmark menetapkan program-program untuk memper- baki kehidupan orang Eskimo yang meliputi bidang pendudukan, perumahan, dan kesehatan.
Orang Eskimo Masa Kini sudah lebih mudah menaklukkan keganasan alam tetapi mereka harus bersaing untuk mendapat tempat di dalam dunia ekonomi modern. Pada umumnya orang Eskimo Tanah Hijau dan Uni Soviet telah menyesuaikan diri dengan cara hidup modern. Sebaliknya orang Eskimo Alaska dan Kanada masih menghadapi pengangguran dan masalah lain sejak berakhirnya gaya hidup lama.
Jumlah seluruh orang Eskimo sekitar 118.400. Karena perbaikan kesehatan, penduduknya berkembang cepat antara 1950 dan 1970. Pertambahan penduduknya terus meningkat. Dari jumlah itu, sekitar 5.000 orang Eskimo berdiam di ujung timur laut Siberia. Mereka menggembala rusa kutub, berburu walrus, dan menjadi penghasil barang kerajinan.
Alaska didiami 42.000 orang Eskimo. Sebagian dari mereka berdiam di kota kecil. Namun banyak yang menjadi penganggur dan hanya menggantungkan hidup dari jaminan sosial pemerintah. Meskipun pendidikan telah digalakkan, anak-anak muda tidak dapat menyelesaikan pendidikan sekolah menengah.
Dua peristiwa kemudian membuat standar kehidupan Eskimo Alaska menjadi lebih baik. Tahun 1971, Kongres Amerika menyetujui alokasi dana untuk mereka sebesar 961,5 juta dolar dan pemakaian areal tanah seluas 16 juta hektar khusus untuk orang Eskimo dan Indian. Keputusan ini diambil karena tekanan yang semakin kuat dari kalangan Eskimo dan Indian Amerika untuk menempati tanah warisannya. Pengeboran minyak besar-besaran juga membawa dampak ekonomis bagus bagi mereka.
Kanada dihuni 25.500 orang Eskimo. Kebanyakan mereka berdiam di rumah-rumah atas tanggungan pemerintah. Mereka umumnya hanya menjadi pekerja jpusiman. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah membantu mendirikan koperasi perikanan dan kerajinan tangan. Kesempatan belajar mulai bertambah baik tetapi hingga tahun 1950-an, kebanyakan mereka tidak menyelesaikan SLA.
Tanah Hijau dihuni 49.500 Eskimo. Hampir semua- nya merupakan campuran orang Eropa dan Eskimo. Kebanyakan mereka sekarang berdiam di kota dan bekerja di industri perikanan. Hanya orang Eskimo di bagian utara masih tetap berburu anjing laut dan terus mengikuti kebiasaan nenek moyangnya. Pendidikan yang dicapai baru setingkat SLP, tetapi pemerintah mulai memperbaiki kesehatan, perumahan, dan lingkungan hidup.