PENGERTIAN ENDOKRINOLOGI
Suatu cabang ilmu yang mempelajari fungsi hormon dan penyakit-penyakit yang didasari oleh kelainan hormonal. Endokrinologi merupakan cabang ilmu yang tidak berdiri sendiri, melainkan melibatkan cabang-cabang ilmu lain seperti anatomi, biologi, biokimia, patologi, ilmu faal, farmakologi, dan ilmu-ilmu klinik.
Istilah hormon pertama kali dikemukakan oleh Bayliss Starling (1902) dan berasal dari perkataan Yunani horman, yang berarti merangsang atau membangkitkan. Hormon ini merupakan zat kimia yang disekresi oleh kelenjar endokrin. Berbeda dengan kelenjar eksokrin, kelenjar endokrin tidak memiliki saluran. Oleh karena itu hasil sekresinya langsung dikeluarkan ke aliran darah. Melalui aliran darah, hormon dibawa ke organ atau jaringan dalam tubuh yang disebut organ atau jaringan sasaran. Pada jaringan ini hormon mempengaruhi fungsi atau metabolismenya dengan mengatur aktivitas atau konsentrasi enzim- enzim di dalam sel sasaran.
Dari penelitian-penelitian dalam dasawarsa terakhir ternyata bahwa satu macam hormon dapat disintesis oleh lebih dari satu organ; misalnya noradrenalin di- bentuk di kelenjar adrenal, atau kelenjar anak ginjal, dan ujung sel saraf simpatis. Selain berfungsi sebagai hormon, noradrenalin ini juga bekerja sebagai pengantar saraf.
Dari sejarah perkembangan endokrinologi sejak abad ke-19 dapat disebutkan nama peneliti-peneliti yang dikaitkan dengan penemuan-penemuan penting. Berthold pada tahun 1849 mempelajari hubungan antara gonad dan sifat-sifat sekunder. Pada tahun 1855, Addison menguraikan secara terinci gejala- gejala penyakit defisiensi hormon anak ginjal. Hingga kini nama Addison masih dihubungkan dengan penyakit ini. Pada abad ke-20 dicapai kemajuan yang pesat dalam pengetahuan mengenai diabetes melitus, yaitu dengan terungkapnya kekurangan insulin sebagai penyebab penyakit itu. Pada tahun 1921, Banting dan Best untuk pertama kali berhasil mengisolasi insulin dari jaringan pankreas. Hal ini dapat dianggap sebagai titik permulaan menuju pengobatan diabetes melitus dengan insulin.
Di Indonesia minat terhadap endokrinologi cukup besar. Pada tahun 1978 telah didirikan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, disingkat Perkeni, yang dalam dunia internasional dikenal dengan sebutan The Indonesian Society of Endocrinology. Perkeni bernaung di bawah IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan PAPDI (Perkumpulan Ahli Penyakit Dalam Indonesia).