PENGERTIAN EMOSI
Ialah pengalaman atau keadaan jiwa seseorang pada suatu saat yang ditandai adanya perasaan kuat dan mendalam akibat rangsangan dari dalam ataupun dari luar. Umumnya emosi memperlihatkan perubahan fisiologik tertentu, misalnya, denyut nadi, kenaikan suhu badan, bertambahnya kecepatan bernapas, dan kegiatan fisiologik lainnya.
Emosi bersifat alamiah serta wajar, dan ditemukan baik pada manusia maupun binatang. Emosi diperlukan untuk mempertahankan diri. Emosi dapat mendorong individu ke kegiatan lebih besar, baik kegiatannya secara keseluruhan maupun kegiatan dalam satu atau beberapa hal saja. Ada enam reaksi emosi dasar, yaitu heran, takut, muak-benci, marah senang, dan sedih. Beberapa reaksi emosi dasar ini dapat tampil dalam bentuk gabungan. Umumnya reaksi dasar ini dianggap sebagai reaksi yang ditimbulkan karena suatu stimulus dalam lingkungan individu atau dalam diri pribadi individu, misalnya ingatan akan sesuatu. Jika kepribadian individu bertambah dewasa, stimulus tertentu tidak lagi menimbulkan reaksi sehebat sebelumnya.
Dalam kenyataan, tidak benar bahwa suatu emosi tertentu harus dilahirkan secara tertentu pula. Dalam berbagai lingkungan kebudayaan, sebagian perasaan harus dipelajari terlebih dahulu. Dalam ilmu kedokteran yang berorientasi psikosomatik, peranan emosi, terutama akibat fisiologiknya, diperhatikan dengan saksama, karena dianggap dapat menjadi sumber gangguan fisik tertentu. Setiap manusia memiliki emosi, tetapi banyak psikolog beranggapan, bahwa manusia dilahirkan tanpa emosi. Mereka berpendapat bahwa anak-anak belajar emosi seperti orang belajar membaca atau menulis. Anak yang sedang berkembang belajar emosi sebagaimana mereka belajar bagaimana harus berbuat dalam situasi tertentu.
Ekspresi emosi dipengaruhi oleh faktor budaya, nilai yang tertanam, dan dapat berubah melalui pendidikan, kebiasaan dan latihan. Pengaruhnya dapat menghambat atau melepas ekspresi verbal atau motorik, sesuai atau tidak sesuai dengan apa yang dirasakan individu.