PENGERTIAN EKSPLANASI
Mempunyai berbagai arti, yaitu: (1) suatu proses, seni, sarana, atau cara membuat fakta atau pernyataan agar dapat dipahami; (2) hasil dan ungkapan segala sesuatu yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipahami; (3) makna yang diberikan seseorang pada segala sesuatu yang membuat hal itu dapat dipahami; (4) suatu pemerian berdasarkan asal-usulnya, pengembangan berdasarkan sebab- musabab, penggolongan sistematik, penjelasan rasional, penafsiran ilmiah, hubungan yang dapat dimengerti, pengungkapan unsur suatu fakta atau pernyataan secara teratur.
Dalam pengertian lebih teknis, dapat dikatakan bahwa suatu fenomena atau kelompok fenomena mematuhi suatu hukum dengan menggunakan hubungan kausal atau deskriptif, atau singkatnya, analisis sistematis suatu fenomena untuk menentukan penyebabnya. Dengan dilakukannya eksplanasi, tampaklah bentuk sesungguhnya atau adanya hal yang masih terkandung di dalamnya. Fenomena yang dimaksudkan itu mungkin dapat dikembangkan, dibangun, dan dilepaskan dari peristiwa yang membentuknya. Proses dan nilai eksplanasi ilmiah melibatkan pertanyaan tentang hubungari antara sebab dan hukum, jika kedua hal itu dapat disamakan (Berkeley) atau dibendakan. Karena itu teori modern membentang antara idealisme ekstrem dan positivisme logis; keduanya tampak tidak memuaskan. Idealisme terlalu melibatkan ilmu, sedangkan positivisme hanya mengambil sebagian kecil, yaitu pengetahuan hukum ilmiah. Ketika membicarakan kritisisme Hume mengenai kausalitas dan penalaran Mill untuk menerima kausalitas, Husserl mengatakan apa yang tampak sebagai jalan tengah: (a) urutan kejadian menunjukkan hubungan kausal; (b) hubungan kausal itu adalah salah satu kelompok khusus generalisasi ilmiah, yang pada saatnya merupakan urutan peristiwa satu arah; dan (c) hubungan kausal seperti itu seharusnya tidak digunakan dalam tahap yang sudah maju dalam generalisasi ilmiah, tetapi hubungan fungsional mencukupi semua kasus. Walaupun ada kepuasan metodologi, pandangan ini tidak dapat mengatasi semua implikasi masalah.
Ada tiga jenis ekplanasi kausal yang hasilnya dapat digabungkan, yaitu (1) eksplanasi genetik yang berkaitan dengan keadaan segera atau sebab yang menghasilkan suatu fenomena (sebab formal dan sebab efisien); (2) eksplanasi deskriptif yang berkaitan dengan unsur.materi fenomena itu (sebab material); (3) eksplanasi teleologis yang berkaitan dengan tujuan akhir yang harus dicapai (sebab final), entah sesuai dengan keadaan peristiwa itu atau dengan tujuannya. Sebab sesungguhnya suatu fenomena tidak selalu dapat dilihat, karena proses perubahan terjadi secara alami atau menyimpang dari rasionalisasi yang utuh. Upaya merasionalisasi dengan ekplanasi kausal tak dilepaskan demi deskripsi genetik yang terbatas atas hukum yang menerangkan fenomena khusus itu.
implikasi dan konsekuensi logis; atau proses penyerasian fakta ke dalam suatu sistem pernyataan kait- mengait yang meluas melewati fakta; atau pembentukan suatu kumpulan pernyataan yang berhubungan secara logis, termasuk di antaranya pernyataan fakta yang harus dibenarkan. Dalam banyak masalah, eksplanasi merupakan pencarian generalisasi yang variabelnya berkaitan secara fungsional sedemikian rupa sehingga nilai setiap variabel dapat dihitung dari nilai variabel lainnya, baik hubungan kausal maupun hubungan bukan kausal yang dilibatkan dalam unsur generalisasi itu.