PENGERTIAN ECENG KEBO
Eceng gede atau wewehan, termasuk kelompok tumbuhan air yang umumnya tumbuh di daerah berawa, di selokan, sungai dangkal, dan sawah. Tumbuhan ini banyak dijumpai terutama pada musim kemarau yang lama, di daerah berketinggian 1—700 meter di atas permukaan laut.
Tangkai daun eceng kebo dapat mencapai 60 sentimeter, dan bagian pangkalnya berselubung. Helaian daunnya membundar telur dan melebar dengan panjang sekitar 10—30 sentimeter, sedangkan bagian pangkalnya berbentuk tombak. Perbungaannya mem- bulir dengan panjang sekitar 4—5 sentimeter, sedangkan bunganya berwarna biru, sekitar 1 sentimeter panjangnya dengan bunga terbawah bertangkai memanjang. Buahnya bulat memanjang berbiji banyak. Daun eceng kebo ini enak dimakan sebagai sayuran. Tumbuhan yang merupakan gulma ini ternyata dimanfaatkan pula sebagai obat, antara lain sebagai obat kuat dan obat demam. Rimpangnya yang sudah dikupas dicampur dengan arang untuk obat kudis. Rimpang tadi juga digunakan untuk makanan babi setelah direbus terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan dedak atau sekam yang halus.
Klasifikasi Ilmiah. Eceng kebo termasuk suku Pontede- riaceae (eceng-ecengan), jenis Monocharis hastata.