MENGENAL ISWADI IDRIS
Dikenal sebagai “mesin” pencetak gol sepak bola. Ia selalu menempati posisi garis depan. Pada masa antara 1960 dan 1970 ia dikenal sebagai bintang lapangan. Idris lahir di Banda Aceh. Ia kuliah di Universitas Indonesia, Jakarta. Ia beberapa kali memperkuat tim nasional PSSI, seperti dalam Kejuaraan Pra-Olimpiade 1968 (Bangkok) dan 1972 (Rangoon). Ketika tim sepak bela Indonesia menjuarai kejuaraan Merdeka Games 1969, Idris menyumbangkan satu gol kemenangan. Ia mencetak satu-satunya gol sehingga kesebelasan Persija berhasil menahan kesebelasan Cekoslowakia (1-1) dalam suatu pertandingan persahabatan di Senayan.
Belakangan, bersama M. Basri dan Abdul Kadir, ia dikenal sebagai trio pelatih “Basiska” yang mengani tim PSSI Prapiala Dunia (PSSI-PPD) Grup VI Asia Timur dalam kepengurusan Kardono. Walaupun trio pelatih ini gagal mengantarkan tim PSSI-PPD ke kejuaraan piala dunia 1990,
Idris dan dua pelatih lainnya diberi tanggung jawab untuk mempersiapkan tim sepak bola Indonesia ke SEA Games 1989.