MENGENAL FORD, HENRY (1863-1947)
Pelopor dalam industri permobilan Amerika Serikat dan pendiri Ford Motor Company, salah satu perusahaan mobil terbesar di Amerika Serikat. Perusahaan inilah yang pertama kali memperkenalkan sistem pembuatan mobil bagian demi bagian lewat ban berjalan untuk mempercepat produksi dan menekan biaya. Ford juga dikenal sebagai seorang dermawan. Bersama anaknya,
Edsel, ia mendirikan yayasan sosial terbesar di dunia, The Ford Foundation, untuk memajukan kesejahteraan manusia di mana saja.
Henry Ford anak seorang imigran Irlandia. Pada umur 15 tahun ia putus sekolah dan magang pada seorang ahli mesin di Detroit. Di sinilah Ford berkenalan dengan mesin pembakaran dalam untuk pertama kalinya. Setelah^ magang selama tiga tahun, ia membuka bengkel mesin di rumah orang tuanya, sambil bekerja sebagai pegawai di perusahaan mesin Westinghouse.
Ia menambah keahliannya dengan membaca dan melakukan berbagai eksperimen. Tahun 1893 ia ditunjuk sebagai kepala bagian instalasi mesin perusahaan listrik Edison di Detroit. Karena pekerjaannya hanya mengawasi dan menunggu panggilan, ia mempunyai cukup waktu untuk meneruskan eksperimennya. Impiannya adalah membuat kendaraan yang dapat dijalankan tanpa tenaga kuda. Menjelang tahun 1896, ia berhasil membuat kendaraan bermotor yang pertama. Tahun 1899, ia mengundurkan diri dari Edison Company dan mendirikan perusahaan mobil bersama beberapa rekannya. Karena tidak ada kecocokan di antara mereka, Ford memutuskan untuk meninggalkan perusahaan ini dan mengkhususkan diri dalam pembuatan mobil balap. Tahun 1904 mobil balapnya “999” memecahkan rekor dunia dan reputasinya sebagai pembuat mobil semakin kuat. Perusahaan barunya dinamakan Ford Motor Company.
Tahun 1906 Ford berhasil menguasai sebagian besar saham perusahaan dan menjadi presiden direkturnya. Ford seorang yang bersifat sosial. Kepada buruhnya ia pernah menetapkan upah minimum 5 dolar sehari, padahal pada masa itu upah buruh berpengalaman hanya 2,5 dolar sehari.
Tahun 1919 Ford mengangkat anaknya, Edsel, sebagai presiden direktur perusahaannya. Tahun 1932, Ford mulai mengurangi kegiatan usahanya dan mencurahkan perhatian pada kegemaran dan usaha sosial. Di tempat kelahirannya, Dearborn, ia mendirikan Green Village, kampung pelestarian bangunan dan tempat bersejarah, seperti laboratorium Thomas A. Eddison. Juga didirikan Museum Henry Ford yang memamerkan kemajuan yang dicapai manusia dalam bidang ilmu pengetahuan, penemuan, pengolahan, kerajinan tangan, transportasi, dan pertanian. Tetapi sumbangannya yang paling besar adalah The Ford Foundation, untuk membantu usaha-usaha ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kegiatan sosial untuk memajukan kesejahteraan umum.
MENGENAL FORD II, HENRY (1917-1987)
Cucu Henry Ford dan anak Edsel yang menyelamatkan The Ford Motor Company dari kebangkrutan. Ketika ayahnya meninggal (1943), ia masih berdinas di angkatan laut. Ia segera dibebaskan dari ikatan dinasnya untuk mengelola perusahaan keluarga mendampingi kakeknya. Ia menjadi presiden direktur perusahaan tahun 1945, pada saat perusahaan Ford sedang mengalami kemunduran. Perusahaan ini merugi sekitar 9 juta dolar sebulannya.
Ford II segera melakukan pembenahan, dengan membayar para ahli. Sepuluh tahun kemudian perusahaan Ford mencatat keuntungan bersih 430 juta dolar. Produknya yang memperoleh sukses besar adalah Thunderbird (1954) dan Mustang (1964). Tahun 1930 Ford II menyerahkan pimpinan perusahaan kepada Philip Cadwell. Setelah itu sampai saat meninggal (1987), Henry Ford II secara resmi menjabat Kepala Panitia Dewan Keuangan pada Ford Motor Company.