MENGENAL ABDURRAHMANBIN HASAN AL- JABARTI
Abdurrahmanbin Hasan al- Jabarti, adalah seorang sejarawan yang terkeng terutama karend tulisan dan catatannya mengenai kehidupan di Mesir setelah meningkatnya hubungan Mesir-Perancis pada awal abad ke-19. Jabarti lahir pada 1753 (1167 H) dalam keluarga yang taat beribadat dan cenderung mengikvti kehidupan tasawuf.
Nenek moyang Jabarti pindah ke Kairo bersama-sama dengan beberapa keluarga lain dari daerah Jabart. Perpindahan keluarga ini kelihatannya tidak disebabkan oleh kesulitan hidup tetapi memenuhi aspirasi keagamaan, sebab tidak beberapa lama di Kairo seorang “kakek” Jabarti ditunjuk sebagai ketua pemukiman (syaikh ar-riwgq) di Azkar. Kedudukan ini kemudian diwariii turun temurun dari bapak ke anak dan seterusnya. Latar belakang yang kompleks ini: ikatan dengan Azhar yang pusat pendidikan dan jabatan syekh, tidak mengherankan berpengaruh atas visi dan kecenderungan intelektual Jabarti yang cukup kosmopolis. Sebelum meninggal pada 1825 (1241 H), ia telah menyelesaikan karya besar sejarahnya yang berjudul “Keanehan-keanehan Peninggalan tentang Biografi dan Kabar Berita” (`firib al-AS–dr fi at-Tadllim wa al-Akhbrir).
Karya Jabarti menjadi lebih penting karena ia muncul di tengah langkanya penulisan serius tentang masyarakat Mesir oleh para penduduknya sendiri. Kalau pada penode “Budak ” (Mamluk) 1250 —1517 (648-923 H) Mesir menyaksikan berlimpahnya karya-karya sejarah, terutama dalam bentuk biografi, sebaliknya sewaktu di bawah kekuasaan Usmani (1517-1811/ 923-1226 H) Mesir hampir-hampir tidak melahirkan sejarawan kenamaan. Memang penulisan sejarah pada masa itu tidak banyak diminati. Karenanya karya Jabarti menjadi sangat berharga. Namun situasi ini juga mempengaruhi pengetahuan Jabarti tentang sejarah Islam secara umum. la kurang menguasai masa sebelum 1688 (1100 H).