Budaya
SEJARAH JAWA TIMUR – Dari hasil penelitian geologi dan antropologi, pada Jaman Pleistosen akhir, di Jawa Timur telah hidup manusia purba dari genus Pithecanthropus tertua, yang bernama Pithecanthropus mojokertensis. Pada tahun 1936, sisa-sisa fosilnya ditemukan di Desa Kepuhlagen (Mojokerto), Kedungbrubus (Madiun), Trinil (Ngawi), dan Desa Wajak (Tulungagung) oleh Andoyo. Pithecanthropus lebih muda yang hidup pada jaman
PARIWISATA DI JAWA TIMUR – Jawa Timur memiliki beberapa tempat wisata yang sangat indah. Gunung Bromo dan kaldera Tenggernya. Dari sisi lereng orang dapat melihat matahari terbit yang sangat indah. Kita bisa mencapai kawahnya dengan mengendarai kuda lewat Ngadisari, Kabupaten Probolinggo. Pada sekitar Bulan Desember – Januari, di Bromo selalu terdapat upacara Kasodo. Upacara suku bangsa
MENGENAL KEADAAN ALAM JAWA TIMUR – Tanah yang paling subur terdapat di bagian tengah, mulai dari Ngawi, Blitar, Tulungagung, Malang, Lumajang, Bondowoso, hingga Banyuwangi. Daerah ini dialiri Sungai Konto, Brantas, M; diun, dan lainnya. Daerah yang relatif tandus terdapat di Pegunungan Kapur Utara, mulai dari Bojonegoro, Gresik, Tuban, sampai Pulau Madura. Tanah yang kurang subur dan
MENGENAL KESENIAN JAWA TIMUR – Propinsi Jawa Timur kaya akan berbagai macam kesenian yang khas. Ludruk adalah kesenian khas Jawa Timur. Ludruk merupakan teater tradisional yang seluruh pemainnya laki-laki. Pemeran wanita dalam ludruk juga pria. Sebagian kecil dari mereka memang waria, tetapi yang lain pria sejati. Dialog ludruk selalu dibumbui dengan pantun-pantun (parikan) kocak. Sebelum pementasan,